Business Core
Download Company Profile

Apa Itu Uji Kualitas Batubara?
Uji kualitas batubara adalah serangkaian analisis laboratorium untuk mengetahui karakteristik fisik dan kimia batubara, seperti nilai kalor, kadar abu, kadar air, dan kandungan sulfur. Data ini penting untuk menentukan apakah batubara layak digunakan sebagai bahan bakar industri, pembangkit listrik, atau ekspor.
Bagi industri tambang, hasil pengujian ini bukan sekadar formalitas — ini dasar dalam menentukan harga jual, kontrak ekspor, hingga perencanaan blending di stockpile.
Kenapa Uji Kualitas Batubara Penting?
Uji kualitas batubara dilakukan karena:
Menentukan nilai jual batubara di pasar domestik maupun internasional.
Mengetahui efisiensi pembakaran di PLTU atau industri.
Menghitung potensi polusi emisi, khususnya dari kandungan sulfur.
Menyusun strategi blending stockpile agar memenuhi spesifikasi buyer.
Memastikan batubara sesuai standar ekspor negara tujuan (misal: China, India, Jepang).
Tanpa data ini, pengiriman batubara bisa ditolak buyer, atau dikenakan penalti berat akibat mismatch spesifikasi.
Kapan Uji Kualitas Batubara Dilakukan?
Saat eksplorasi untuk mengetahui sebaran kualitas batubara di lokasi tambang.
Sebelum pengiriman ke buyer.
Saat proses produksi di stockpile untuk blending quality control.
Saat negosiasi harga dengan buyer.
Di Mana Uji Ini Dilakukan?
Pengujian batubara dilakukan di laboratorium geologi atau laboratorium batubara khusus yang memiliki:
Furnace untuk proximate & ultimate analysis
Bomb calorimeter untuk nilai kalori
LOD (Loss on Drying) chamber untuk kadar air
Instrumen sulfur analyzer
[Inbound link: Lihat layanan laboratorium Lithoterra → coal quality testing]
Siapa yang Wajib Melakukan?
Perusahaan tambang batubara
Trader batubara
Buyer atau user industri
Konsultan quality control tambang
Pengelola stockpile batubara
Surveyor independen (SUKUJI / SI)
Bagaimana Proses Uji Kualitas Batubara Dilakukan?
Sampling: pengambilan sampel representatif di pit, stockpile, tongkang, atau conveyor.
Preparasi: sampel dikeringkan, digiling, dan dibagi sesuai standar.
Analisis Laboratorium:
Proximate Analysis: Moisture, Ash, Volatile Matter, Fixed Carbon.
Ultimate Analysis: C, H, N, S, O content.
Gross Calorific Value (GCV): nilai kalor.
Sulfur & Ash Content.
Pelaporan: hasil analisis disajikan dalam unit MJ/kg atau kcal/kg dan persen.
[Outbound link: Standard referensi ASTM D5865, ISO 1928]
Manfaat Utama Uji Kualitas Batubara
Menentukan grade batubara sesuai market spesifikasi.
Menghitung efisiensi pembakaran & biaya operasi PLTU.
Mengendalikan pencampuran (blending) agar output stabil.
Menghindari penalti atau reject shipment.
Memberikan data valid untuk negosiasi harga jual.
Penutup:
Dalam industri batubara, ketepatan spesifikasi adalah harga mati. Uji kualitas batubara memastikan setiap ton batubara yang dikirimkan sesuai kontrak, efisien saat dibakar, dan minim resiko komersial. Data ini bukan hanya untuk buyer, tapi alat kendali profit perusahaan tambang itu sendiri.
Coal Quality Testing Price
Test Parameter | Unit | Price (IDR) |
---|---|---|
Total Moisture (TM) | per sample | Rp 250,000 |
Ash Content | per sample | Rp 300,000 |
Calorific Value (GAR/ADB/ARB) | per sample | Rp 400,000 |
Volatile Matter | per sample | Rp 300,000 |
Fixed Carbon Calculation | per sample | Free (calculated) |
Total Sulfur (TS) | per sample | Rp 350,000 |
Full Proximate + Calorific Package | per sample | Rp 1,500,000 |
Prices depend on sample quantity and analysis package selected.